Bapak: "Aco... Sini nak.. Ini uang pi ko beli coca cola di warung, 1 utk bapa, 1 untuk ibu, 1 untuk kaka, trus 1 untuk kau... jadi berapa semua coca colanya?"
Aco: "3 bapak.." Dgn polosnya..
Bapak: "Bapa ulang nah.. 1 untuk bapa, 1 untuk ibu, 1 untuk kaka, trus 1 untuk kau... jadi berapa semua coca colanya..?"
Aco: "3 bapa.."
Bapak: "Aco.. Aco.. Dongomu itu! Apa ji ko belajar di sekolah.. Coba ko hitung lagi, klo salah lagi bapa cubit ko, Co.. 1 untuk bapa, 1 untuk ibu, 1 untuk kaka, trus 1 untuk kau... jadi berapa smua coca colanya..?" (Dengan nada emosi...)
Aco: "3 bapak.."
Bapak: "Dongo mentongko kau, aco" denqan gemasnya sambil mencubit aco.. "Berapa smuanya?!!"
Aco: (Sambil menangis): "3 ji kodong coca cola bapa... mauka minum fanta saya..."
Ibu kepada sopir Panther: "Pak sopir, kasi duduk didepanki anakku nah, supaya kalo tidurki, kasi bangunki kalo sudah di Barru..."
Pak sopir : "Iye bu, tenang maki..."
Ibu : "Nak, jangko tidur nah..."
Anak : "Iye mama..."
Setelah Panther mau brangkat, sekali lagi ibunya mewanti-wanti sopir dan anaknya:
Ibu : "Pak sopir, inga' ki nah, kasi bangung ki kalo di barru, biasa itu dia tidur belah..."
Sopir : "Iyyeee buu...tenang maki..."
Setelah dalam perjalanan, si anak tidak henti-hentinya bertanya, setiap 15 menit bertanya..
Anak : "Pak sopir, di Barru mi?"
Sopir : "Belumpi..."
15 menit kemudian
Anak : "Pak sopir, Barru mi ini?"
Sopir : "Belum pi..."
15 menit kemudian,
Anak : "Pak sopir, sampe mi di Barru?"
Sopir : "Belum pi..."
15 menit kemudian,
Anak : "Pak sopir, Barru mi?"
Sopir : "Belum pi... Edede, tidur mako dulu nak, nanti kalo di barru ku kasi bangung jako itu.."
Akhirnya si anak tidur,
Tanpa disadari, pak sopir bablas sampe 5 kilo sebelum Toraja, sopir pun panik, karena baru ingat, si anak masih terikut sampe Toraja, dia lupa membangunkan si anak, setelah berembuk sama penumpang, akhirnya mereka memutuskan untuk balik ke Barru untuk ngedrop si anak yang ketiduran...
Setelah perjalanan panjang, akhirnya sampe juga di Barru ...
Sopir : 'Ooe, nak, bangun mako, di Barru mi ini..."
Anak : (gosok-gosok mata baru bangun) "Hmmm iye, di Barru mi kah pak?"
Sopir : "Iyo, ada ji yg jemputko?"
Anak : "Ooh ndaji Om, na bilang mama ku, kalo di Barru mi, na suruhka makangki nasi dosku, mauka ke Toraja bela..."
Sopir : "Anasuntili ini anak!!"
Wanita: "Mo ka bunuh diri, Daeng!"
Preman: "Kalo begitu kasih ka pale ciuman trakhirmu nah, mau ji to dek cium ka?"
Lalu cewek itu mencium dengan penuh gairah. Preman pun senang dan bertanya lagi.
Preman: "Ciumanmu hot skali, Dek! Kenapa ko mau bunuh diri? Cantikmu lagi dan bodymu bagusna lagi, kan sayang to dek..!!"
Wanita: "Sedihka, Daeng..! Ka Orang tuaku nda mengerti perasaanku Daeng, na larangka pake baju perempuan kodong padahal ku sukaki kayak perempuan Daeng..."
Preman: "Cuih..Cuiiiih...setangg!!! Ternyata ko banci pale.!! Songkolo!! Pigi moko bunuh diri saja, kalo tidak saya yang bunuhko itu setanggg..!!"